Pastor Donny Leiwakabessy spent most of his childhood and youth years on the streets and dropping in and out of schools. In 1995, following a dangerous gang fight that almost cost him his life, he started to earnestly seek the Lord.
Ps. Donny’s ministry started out by him being a guitar and bass-guitar player in church. It turns out that he has got a special gift as a worship leader and many people have been blessed by his ministry. He then started his ministry as Worship Director and Praise & Worship Trainer.
In 1996 Ps. Donny started to write praise & worship songs. The songs he wrote are usually centered on the Word of God, consist of worship expression towards the Lord and easy to be sung, thus accommodating congregation to enter into God’s presence in worship.
He experienced a renewing of the mind through the Word during his Bible School years in Rhema Bible Training Center, Jakarta, which he completed in 2008. God’s gift in his life became clear, to Preach and Teach.
Presently Ps. Donny is pastoring ROCK‘Christ Inside the Community’ (CIC) congregation in Tangerang, Banten, Indonesia. He has a wife, Preicyllia, and four children, Gabriel, Hannah, Samuel and Michael Benedict.
As an Ambonese born in Papua, Indonesia, Ps. Donny never forgets his origin. To this time he sense God's strong calling for him to reach and serve God's people in East Indonesia
----------------------------------------------------
Ps. Donny menghabiskan masa mudanya sebagai anak jalanan dan keluar masuk sekolah karena berkelahi. Tahun 1995 ia mulai mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh setelah sebuah peristiwa perkelahian yang hampir merenggut nyawanya.
Pelayanannya dimulai di bidang musik, sebagai pemain gitar dan bass. Ternyata ia memiliki talenta khusus sebagai pemimpin pujian & penyembahan, sehingga banyak umat Tuhan diberkati oleh pelayanannya. Ia kemudian memulai pelayanannya sebagai pemimpin Tim Pujian & Penyembahan di gereja dan Trainer Pujian & Penyembahan.
Semenjak tahun 1996 Ps. Donny pun mulai menulis lagu-lagu pujian dan penyembahan.Lagu-lagu yang ditulisnya biasanya berpusat kepada ayat Firman Tuhan dan penyembahan kepada Tuhan, serta tidak sulit untuk dinyanyikan oleh jemaat, sehingga membawa jemaat untuk lebih mudah masuk ke dalam hadirat Tuhan.
Pembaharuan paradigma mengenai kebenaran Firman Tuhan dialaminya selama Ia menjadi siswa Sekolah Alkitab Rhema Bible Training Center, Jakarta, yang dirampungkannya pada tahun 2008. Karunia Tuhan dalam hidupnya pun menjadi jelas, yaitu berkhotbah dan mengajar.
Saat ini Ps. Donny menggembalakan jemaat ROCK‘Christ Inside the Community’ (CIC) di daerah Tangerang, Banten. Ia tinggal di Tangerang bersama istrinya Preicyllia, dan empat orang anaknya, Gabriel, Hannah, Samuel, dan Michael Benedict
Nyong Ambon kelahiran Papua ini pun tak lupa akan asal-usulnya, dan hingga kini merasakan panggilan Tuhan yang kuat untuk menjangkau dan melayani umat Tuhan di Indonesia Timur.